Tadi malam menyetir mobil pulang kondangan dari jakarta 7 Oktober 2019. Menghadiri pernikahan saudara. Kejadiannya sudah larut malam dari Jakarta jam 10.00 sampe rumah jam 03.00 dinihari kawasan Puncak padat merayap.
Baru sampai setengah perjalanan tepatnya di depan PLN Cisarua bau hangus menyengat dari dalam kap mesin depan. Ketika dilihat sudah mengeluarkan asap tebal seperti mobil mau kebakar.
Sepertinya pirodo kopling hangus kebakar, akhirnya berhenti dulu sambil mengecek mesin. Kap mobil dibuka asap mengepul seperti kebakaran. Perasaan jadi kacau balau baru saja menyetir, pirodo kopling rusak padahal bawa mobil Innova tahun muda. Akan tetapi dalam hati sudah feeling Jalan Puncak - Cisarua suka ada komplotan bengkel modus yang suka nyemprotin oli bekas.
Oli disemprotkan ke rem cakram yang ada di ban depan dan entah apa campuranya mobil bisa dibuat seperti kebakaran. Dan bener saja tidak lama kemudian datang orang memakai wearpack Toyota membawa alat-alat bengkel, nggak ada angin , nggak ada hujan nggak ada yang mengundang terus nyenterin mesin mobil ujuk-ujuk ngomong.
"Koplingnya kebakar pak? " ah diemin aja nggak diladenin, di cuekin akhirnya malu sendiri, terus pergi hahaha. Modus lama bos nyemprot oli bekas campur belerang ke cakram rem" dikiranya kita katrok bisa di modusin "
Untuk teman-teman facebook agar mengenali komplotan ini, biar ngak kena tipu kalo nyetir ke arah Puncak - Ciloto sampai Cisarua. Komplotan ini banyak beroprasi di sana, modusnya menyemprot oli bekas ke dalam piringan rem mobil. Mungkin di campur belerang biar tambah berasap.
Kemudian beberapa orang mengikuti mobil mangsa yang sudah disemprot tadi memakai motor sampe mengepulkan asap. Panasnya piringan cakram karena mengerem terus, begitu mobil parkir ke bahu jalan mereka datang dengan pura-pura jadi montir jalanan untuk membantu servis mobil.
Kalau diladeni mereka akan mengacak-acak mesin, ganti inilah ganti itulah dengan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Bahkan kadang sampai jutaan, padahal mobil nggak rusak tapi dengan modus ini mereka membuat mobil kita seolah-olah rusak berat.
Ini adalah modus lama yang saya ketahui dari sopir Bogoran yang bercerita tetang komplotan ini. Jadi kalu mobil jalan ke puncak dalam kondisi macet hati-hati dengan komplotan ini. Jalan terus saja atau berenti sejenak.
Tapi kalau datang bengkel modus jangan diladeni, cuekin saja. Setelah mesin dingin jalan lagi saja. Tidak usah takut meledak dijamin normal kembali mpbilnya. Aah bau-bau hangus sedikit mah itu cuma bau oli bekas yang disemprotin mereka.
Begitu cerita mas Edi Juna dalam postingannya di grup facebook Info Cegatan Jogja. Silahkan bagikan semoga manfaat
